Singapura - Sejak kolaborasi Nokia dan Microsoft diumumkan ke khalayak pada Februari silam, kedua raksasa IT tersebut terus membangun ekosistem. Lingkungan inilah yang akan menjadi ujung tombak ponsel Windows.
Demikian diungkapkan Garry Chan, Head Ecosystem & Developer Experience Nokia Singapore, Malaysia dan Brunei Darussalam saat launching Nokia with Windows Phone di Singapura.
"Nokia akan terus mendorong Windows Phone agar terus eksis sebagai ekosistem sistem operasi. Developer atau pihak ketiga yang akan menjadi ujung tombak kita," katanya.
Chan menambahkan, kolaborasi antara Nokia dan Microsoft akan menguntungkan bagi para developer. Akses yang luas dengan dukungan handset dan jaringan distribusi yang tersebar menjadi poin tersendiri.
"Nokia punya ekosistem e-commerce, mobile dan smartphone. Microsoft dengan Windows Phone mempunyai banyak platform terkemuka, sebut saja Bing, Xbox dan Office. Ini yang tidak dimiliki pemain lainnya," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ed Quek, Director Developer & Platform Strategy Microsoft Asia Pacific mengungkapkan bahwa kerjasama Nokia dan Microsoft mempunyai strategi jitu dalam memikat para developer. Salah satunya adalah platform yang atraktif dan tools yang diklaim mudah, efisien dan menguntungkan.
"Mereka (developer-red.) dapat mendistribusikan aplikasinya ke banyak handset. Itu semua mudah dan memungkinkan karena Windows Phone merupakan unfragmented platform," umbar Ed.
Saat ini, sambungnya, ada 35 ribu aplikasi di Windows Marketplace dan didownload lebih dari 1 juta kali per harinya. Sementara Nokia Market saat ini telah diisi oleh 90 ribu aplikasi dan dukungan 154 perangkat di pasaran.
"Membangun ekosistem pihak ketiga adalah penting, dan developer adalah salah satu dari pusat ekosistem tersebut," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar